Memory

Memory
Last Season

Jejakku

Rabu, 30 November 2011

Duri Rindu




Aku mencintai rindu sebagaimana rindu mendamba jumpa

Aku mengapitkan rindu dalam ketiak senja

Agar waktu rebah aku bisa memeluknya

Aku yang tak pernah bosan

Mengumpulakn butir demi butir rindu

Demi menciptakan gudukan mimpi

Tak jenggah pula mengaisi sampah

Berharap menemukan jejakmu

Yah aku merindu rindu dalm sebuah hari

Bersama katub senja

Rumah Pohon

30 November 2011

21.12 Wib

*dengan sedikit renovasi dari edisi sebelumnya

Sumber Gambar :http://banditpemoto.blogspot.com/2009/11/siluet-pohon.html

Gila




Satu yang kuingat tentangmu

Ketika kau memintaku memelukmu

Sementara dekapku tak kunjung jua mengakar dalam nyata



Yang kusuka darimu adalah

Caramu mengasah rindu

Kemudian menajamkanya dengan keegoisan

Kemudian kau tancapkan dalam hati

Mengeratkan rasa



Ah aku mulai mengincar pisaumu !!!



Rumah Pohon

05 Juli 2011

21.19 Wib

*ditemukan ditumpukan sms, Bahkan hampir lupa telah membuatnya

Sumber Gambar :http://radenfuad.com/puisi-rindu-2011431.html/rindu-kamu

Sabtu, 26 November 2011

Titip Pesan




Hai kutilangku

Lihatlah rumah pohonku yang baru ???

Terjalin dari akar yang sama tapi beda cabang

Kali ini aku ingin lebih bebas untuk menumbuhkan daunnya

Tanpa takut harus teranggas karena panas



Dengan warna dahan yang sedikit berubah

Kuharap kau masih mau untuk singgah

Dan kembali melepaskan kesah

Yang beberapa bulan ini terasa pisah



Cuitmu terasa hilang dari bumi

Kala kau berhenti mengepakkan sayapmu

Meski birumu masih berkibar namun terasa hambar

Hijaumu pun tak lagi rindang



Sekarang dengan sengaja aku membuat sarang baru

Kuharap kau tak enggan untuk terbang lagi

Dan mencicipi suguhan dirumah baruku

Kunanti kedatanganmu disini jangan lupa



Rumah Pohon

26 November 2011

14.30 wib

Sumber Gambar : http://indahonly.blogspot.com/2011/06/indah-pindah-rumah.html

Berhenti Mengabut




Aku ingin selayaknya embun

Mampu memberikan tetes pada pagi yang baru turun

Santun



Aku ingin seperti pelangi

Saat ia pucat tak berseri akan dipayungi

Berbagi



Aku ingin seperti senja

Menjadi peraduan matahari setelah lelah bekerja

Memanja



Namun aku tak mampu bagimu

Aku tak lebih dari kabut

Membuatmu hanya sesaat termanggut

Kemudian hilang menguap dalam pagut

Sekejap kau ingat sehari kau hujat

Tak patut untuk dipanut

Tak layak untuk disebut

Tak salah jika rasa tercabut



Rumah Pohon

26 November 2011

11.11 wib

*celoteh sebelum memasuki selimut