Memory

Memory
Last Season

Jejakku

Senin, 02 November 2009

ILALANG (jawaban Matahari)

Kau hanya Ilalang
Yang terus saja menantang
Yang semakin kuat menerjang
Yang punya semangat berjuang
Karena kau Ilalang
Aku hanya mengirim layang
Karena aku merasa gamang
Jika berucap panjang

"andai kau tahu janji Matahari selalu tepat, tak peduli hujan badai awan pekat gemuruh petir Matahari akan selalu hadir, tapi jangan kau lupa Matahari tak selamanya abadi karenanya jangan terlalu bergantung kepada Matahari"

Ilalang .........
Sesungguhnya siapa yang dia sapa ketika pertama kali dia bersinar ???
Kau ilalang
Kau, taukah itu ???


Pare, 311009
Semoga dia membacanya

HAL YANG DEKAT KITA ADALAH KEMATIAN

Ternyata hal yang palingdekat kita adalah Kematian

Dan hal yang paling jauh dari kita adalah Masa lalu

Tapi hal itu ternyata tidak sama dengan fakta dilapangan

Banyak sekali orang yang masih senang meributkan masa lalu

Apa seh yang kita dapatkan dari masa lalu ???

Sebuah pelajaran berharga untuk masa depan kita

Tapi bukan berarti kita harus terpaku dengan masa lalu

Sedangkan Kematian banyak orang yang melupakan

Padahal kematian bisa terjadi kapan saja tanpa undangan

Tanpa bisa dipersiapkan

Dan apa bekal kitya cukup menghadapi Kematian ???

Apa yang harus disiapkan selain kain putih 2 meter ???

Kita selalu terpaku pada masa lalu, kesenangan dunia sesaat menghamburkan harta dengan hal
tak berguna sama sekali

Apa tidak terpikir bahwa kita masih punya satu dunia setelah kita nanti MATI

Aku tak tahu lah ini hanya uneg uneg ku setelah melihat bagaimana orang orang terlalu

mengaungkan dunia mencela masa lalu mencerca orang lain apakah tak terlintas jika kita mati seperti apa kita nanti

doaku cuma satu ijinkan aku mati dalam ISLAM ........ amien

UNTUK MATAHARIKU





Tak berlebihan rasanya jika yang kupandang indah itu adalah sosok Matahari

Sosok yang memberi terang dimulai dari awal hari pagi

Yang memberi kehangatan sekaligus sengatan teriknya disiang hari

Tapi bergegas pergi entah emana ketika beranjak malam hari

Aku bukanlah sosok Bulan yang bisa mengganti kehadiranmu disaat petang dimulai

Juga bukan Bintang yang bisa menggiringi ke mana kau pergi

Bukan juga Awan yang sanggup menjadi terpal pelindung diri

Aku ya memang begini
Tanpa apapun yang bisa dinilai

Tapi satu yang pasti akan kulakukan untuk Sang Matahari
Adalah kemanapun dia akan berputar mengitari bumi ini
'u pastikan kan kusambut dia dengan senyum manis menghias diri walau harus peri di hati

KU TAKLUKAN ARJUNA





AAAAARgh
Teriakanku bergema dipuncakmu
Seiring nafasku yang memburu
Terhimpit kebutuhan akan Oksigen yang memaksaku tuk tidak berkata kata lagi.

Lama tak kusinggahi pelataranmu, Kini ketika aku kembali dengan separuh semangat, kau pun nampak tak sehat, Engkau sekarat ....
Tak kutemui klorofil, tak kutemui lagi embun bertengger dipucuk pucuk daun hey kemana semua ini ????

AAAARgh
Kembali aku berteriak
Seakan menegaskan kesedihanku atas keadaanmu
"jangan mati dulu" kataku dalam hati
"jangan menyerah dulu, setidaknya ijinkan aku balut lukamu, Sialan kalian" runtukku berkepanjangan
9ahkan anjingpun tahu dimana dia harus membuang hajatnya
Sedang kalian yang lebih beradab tak tau hal itu !!!

AAAAARRgh
Teriakku lagi seakan tak menerima ketidak adilan ini
"kawan liat temanmu si Bromo" dia sudah sehat hiburku
"maka jangan mati dulu,jangan !!" "tunggu aku ya akan kubawakan kau nyawa baru, kubawakan kau cadangan klorofil baru untuk hidupmu dan penyanggah hidupmu yah" bujukku

Maka ketika semua itu terjadi
Akan kutaklukan kau kembali dengan senyum yang berbeda
Berjanjilah Arjuna tunggu aku
Akan kutaklukan kau kembali
Dengan tidak merusak tubuhmu
"aku janji" .................


Pare, 011109
03.42 wib
Ditempat kau bisa melihat berderet gugusan gunung dengan indah ditemani tetesan embun pagi ......... nice