Puncakmu yang menjulang tinggi
Angkuh, dingin, terjangkit sepi
Menyiratkan kau selalu sendiri
Dengan alasan Hibernasi
Tubuhmu terselimuti kabut
Tak pernah keluhkan gigil
Meski jiwamu berbalut kalut
Tak nampak semangatmu mengecil
Terbiasa autis tak membuatmu buas
Tempatmu bahkan nyaman disandar
Sekedar menapak atau bernafas
Pun tak pernah kau sadar
Mencoba mendaki nafas tersedat
Jantung memaksa nadi menyurut
Terenggah mengerjarmu
Kau hanya diam ditempat membeku
Ah sungguh dingin sekali
Hanya kelu tersisa
Kau yang tak peduli
Mampu mengecambah duka
Aku hanya menatap nanar puncakmu
Rumah Pohon
17 Janurari 2013
06.00 wib
*Gunung itu Kamu G !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Meninggalkan Jejak Anda