Belajar Menguntai Kata Bersama Desah Alam Yang Selalu Bergutasi dibawah rindanganya Akasia.
Rabu, 28 Juli 2010
Warna Yang Hilang Dalam Pelangi
Membentang luas sebuah hamparan keceriaan akan sebuah senyum
Yang tak hentinya ditawarkan laksana permadani langit
Yang tak pernah habis membagi cerita indahnya bumi
: BIRU
Teruntai turun tirai malam mengayomi sebuah mimpi
Tetap bersinar walau kejora bersembunyi
Dan merupakan simbol malam menghiasi redupnya gulita
: HITAM
Menyala sebuah semangat yang tak pernah pupus
Diterjang ombak keputusasaan, ibarat sebuah fajar pagi
Yang tak pernah lelah membagi kehagatannya
: MERAH
Gulana yang terpancar menjelang senja hadir karena perpisahan
Adalah sejatinya sebuah proses pendewasaan diri melawan kerasnya hati
Maka biarkan saja senja membelajarinya
: KUNING
Kau yang membiru bersama waktu
Dia yang menghitam tanpa legam
Dia yang memerah karena darah
Dan aku yang menguning menjadi kemuning
adalah satu kesatuan
Dan kami dipersatukan dalam cawan pelangi
Ah bukankah pelangi tak ada warna hitam???
Kemana hilangnya si hitam itu ??
Ah dia tidak hilang
dia masih disini dekat sekali dengan jantungku
Ia menaungi birunya langit ketika malam menjamahnya
Ia mengantarkan merahnya fajar untuk menyisingkan sinarnya
dan segera setelahnya dia menjembut senja untuk mengajaknya bercinta
maka haruskah dipertanyakan lagi kemana dia ???
Jika ia sudah memberikan arti dalam hidupku .....
Pelangi itu sudah cukup indah, meski tanpa ada warna hitam
karena hitam itu telah melengkapi hidupku yang terlalu putih
Rumah Pohon
29 JULI 2010
10.30 WIB
** Untuk hitam yang selalu kupertanyaankan keberadannya
aku baru menyadarinya sekarang
dia ada dihatiku, tak pernah beranjak sedikitpun
maaf .....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Meninggalkan Jejak Anda