Tak sengaja menginjakkan kaki
Didepan berandamu yang bersemai warna
Masih hangat tak meyengat
tak silau dilihat
Pudar rasaku dalam pendar warnamu
Melunturkan dendam
Jengah lakuku kala memasuki rimbamu
Mengelupaskan angkuh
Dan kusadari tak ada lagi dendam dan angkuh
Karena warnamu tak lagi mengikatku
Lengkungmu tak lagi kusandari
Garismu tak membias tepian hatiku
Maka kuringankan langkah
tanpa berniat membuatmu resah
Kuucapkan selamat sore
Segera temukan lengkung untuk bersandar
Terimakasih untuk jingga masa lalu
Rumah Pohon
22 Mei 2011
12.00 WIB
*aku hanya menawarkan persahabatan kembali ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Meninggalkan Jejak Anda