Hai …
Lihatlah jarak kita sekarang
Tak lagi lengkung mengelung
Tak ada lagi cerita panjang
Selain buah bimbang
Hai …
Tak sadarkah bahwa ini akan luka
Lebih merah daripada darah duka
menyisakan buih kecewa
Hingga menyedot semua rasa jiwa
Hai …
Sekedar berkaca pada gelas kaca
Lengkung kita dulu tak terasa jarak
Karena kita tak terlalu hiraukan perca
Meski lambat laun ia akan menegak tegak
Sekarang toh tanpa melihat cermin
Aku sudah tau bahwa rindu itu pendar
Tak lagi berbenih didalam pikiran
Setidaknya kau tunjukan itu benar
Kita yang tak lagi lengkung
Tak usah mencoba menjadi pelangi
Hanya akan meyakiti pungung
Katamu “akhiri saja besok pagi”
Ah andai kau tau
Lengkung itulah awalan
Aku mengenal sosokmu
Meski kau tak pernah tau cara menelan
Dan ceita ini takkan pernah melengkung sempurna
Karena tepat ditengahnya ada sebuah luka
Yang kan membuatnya merasa tak nyaman
Jika ia tak berdiri tegak dipelukan
Rumah Pohon
3 April 2012
10.00wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Meninggalkan Jejak Anda