Memory

Memory
Last Season

Jejakku

Jumat, 25 Februari 2011

Saat Saat Berharga




Aku mengambil tulisan bijak ini dari bunda ria di multiply, aku pernah minta ijin untuk mengcopynya dua tahun yang lalu tetapi yang kulakukan hanya sekedar meng-copynya saja kemudian dipajang didiary. Dibaca berulang ulang sehingga hafal dengan sendirinya. Seiring berjalannya waktu aku lupa dengan niatku untuk membagi artikel ini sampai pada satu ketika aku mendapati seorang teman yang benar benar merasa hidupnya merasa hancur hanya karena satu kejadian. Maka tanpa niat apapun selain ketulusan aku memposting artikel ini untukmu, dan mungkin untuk kalian yang lain yang tengah merasa tidak adil



DISAAT SULIT ... SELALU ADA KESEMPATAN UNTUK MEMPERBAIKI KEADAAN

DISAAT SEDIH ... SELALU ADA KESEMPATAN UNTUK MERAIH KEMBALI KEBAHAGIAAN

DISAAT JATUH ... SELALU ADA KESEMPATAN UNTUK BANGKIT KEMBALI

DALAM KONDISI TERBURUK PUN ... SELALU ADA KESEMPATAN UNTUK MERAIH KEMBALI YANG TERBAIK

BILA KITA SETIA PADA PERKARA KECIL MAKA KITA AKAN MENDAPAT PERKARA BESAR TAPI BILA KITA MENGHARGAI KESEMPATAN KECIL MAKA IA AKAN MENJADI KESEMPATAN YANG BESAR



Dear my best friend,

Aku tak tahu harus berkata apa, jangankan mendekap bersua saja kita nyaris belum pernah melakukannya selain mungkin dalam mimpi namun percayalah kau seorang yang berharga.

Aku mungkin bukan teman terbaik bagimu dan aku menyadari itu tapi sebisa mungkin aku ada untukmu meskipun jarak yang membentang tak pernah nyata menyatukan kita

Aku juga bukannya tak pernah mengecewakanmu, seringnya kita berdebat mencoba mempertahankan pendapat masing masing, mungkin juga kau menggangap aku egois dan akupun menjawab “yes I am” , tapi jika aku boleh membela diri maka aku akan berkata “daripada aku harus berbohong lebih baik jika aku mengatakan sejujurnya itu tidak lebih karena aku menyayangimu”

Maafkan sikapku yang kurang kooperatif , hingga tak satupun pendapatmu kululuskan

Maafkan jika harus menentang kebahagiaanmu

Namun aku masih membuka sebuah pelukan jauh ketika kau merasa sendirian seperti tempo hari kau bercerita bahwa semua tak berjalan sesuai semestinya

Dan aku takkan menghakimu karena kau telah mendapatkan pelajaran berharga dari sekedar penghakiman

Maka peluklah aku sekarang kawan

Seseorang yang hampir 6 bulan menghilang hanya karena buah salah paham

Kau tahu aku tak pernah jauh darimu, hanya kau yang tak menyadarinya

Welcome back !!!



Rumah Pohon

20 Februari 2011

07.00 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Meninggalkan Jejak Anda