Akasia ...
Sebuah nama dalam satu masa
Mengenang rasa dalam satu dasawarsa
Tak terasa lama sudah sua itu tak hampiri kita
Dan kini saat bosan perlahan merambat kedada memenuhi udara dikepala
Ingin rasanya kembali kejalan setapak tiga yang pernah kita jejaki bersama
Karena bersamamu langit terasa biru membara
Pagi membuang luka senja mendulang mesra dan malam bertasbih asa
Waktu terasa membisu kita tertawa, kau meraja aku bahagia
Masa akan mencatatnya dalam buku kenangan lama sedang aku mengukirnya dalam kikisan waktu
bersama doa
Randu ...
Merindu dalam kecup kelu
Menjilat waktu yang tergulung malu
Menyamarkan rona noda meroda lugu
Laksana senja menyipit karena terik cakra dibatas hulu
Aku yang tengah meragu Bak terigu tertumpahi susu
Hanya bisa mengasah suap suap rindu diatas tempayan bergelugu
Berharap mampu mengantarkan kidung indah untukmu yang tengah pulas bersama usap bayu
Jati ...
Mengkakikan langkah hati dalam nada gitar berdawai
membuatku mampu berdiri setelah luka mengoyak sanubari
memasung rusuk rusuk duri yang coba menerobos angkuhnya dinding ilusi
Pekat terpikat oleh pita mimpi diantara nyata yang memburai
Namun tetap saja tak mampu menepi masih terus berjejal otakku dengan dia dia dia tanpa tapi
dan berkuali didasar hati
Akasia Randu Jati ...
Tiga kata satu nama satu pribadi namun mencipta poligami cerita
Bermonolog menuju sebuah dialog namun tak pernah nyata
Mungkin satu waktu nanti monologku mampu membangunkanmu dari diam
Dan mengajakku berdialog kembali
Harapku ...
Rumah Pohon
13 April 2011
21.00 Wib
*mAy i borrow your heart, please ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Meninggalkan Jejak Anda