Memory

Memory
Last Season

Jejakku

Minggu, 17 April 2011

TENTANG DEBU

Derap kaki kuda menerbangkan debu kemana-mana
Ada yang menempel didinding dinding
Ada pula yang lekat didaunan
Bahkan ada juga yang jatuh diselokan
Lengkap sekali begitu rendah hati tanpa memilih milih tempat
Pada akhirnya debu itu ada dimana-mana,ada disetiap ruang
Ia tak terlihat namun bisa dirasakan
Sangat menguasai tak bisa ditolak hadirnya
Ah debu itu menempel juga diruanganku....



Debu itu tak pernah bisa memilih ditempat mana ia harus meletakkan debunya yang berdebu
Karena jatuh begitu saja terbawa oleh bayu
Melekat hampir diseluruh ruangan yang nyaris tak tersentuh terjamah tangan manusia
Seakan ia ingin memberi tanda bahwa ia ada
Sekalipun terlupakan atau sengaja dilupakan yang pasti ia ada
Seringnya ia datang seperti mengingatkan kita akan lalu yang berdebu usang namun takkan pernah hilang hanya ia selalu berdebu bersama laju waktu



puisi ini karya elok feat manyar ...
makasih ya idenya
Manyar di rumah pohon
17 april 2011
06.00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Meninggalkan Jejak Anda