Belajar Menguntai Kata Bersama Desah Alam Yang Selalu Bergutasi dibawah rindanganya Akasia.
Selasa, 30 Maret 2010
Pada Yang Tak Tersentuh
Pagiku terbangun dengan nanar
Menyambut matahari dengan wajah gusar
Senyuman pun terasa sangat kasar
Siangku berada disatu titik nadir
Mengajakku berfatamorgana liar
Mengkabut membentuk lintasan yang siap berhalilintar
Menumpahkan kesah layaknya gerimis menangis didahului petir
Maka malamku akan menjadi samar samar
Tak terlihat satu bintang pun bersinar
Bahkan sinar bulan enggan tuk hadir
Kubiarkan saja seperti ini aku gusar
Biar
Biar
Biar
Yang kuingin saat ini hanyalah sore yang tawar
Setawar roti kering tersedia di meja bundar
Yang belum kusentuh dengan jari jari kasarku
Enggan kumasukan dalam perut yang berasa lapar
Karena aku hanya ingin tenang dalam senja yang bergulir
Pelan membawa noktah merah tanda luka yang membilur
Tanpa ada obatnya kecuali hatimu yang tersadar
Bersabar dalam dekap malam bersama hampa pijar
Mengajarimu tersenyum dalam luka yang tak berdasar
Menbuatmu seperti karang yang tak pernah lelah untuk tegar
Jangan menyerah pun jika kau tersingkir !!!
Rumah Pohon
30 maret 2010
14.00 wib
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Meninggalkan Jejak Anda