Belajar Menguntai Kata Bersama Desah Alam Yang Selalu Bergutasi dibawah rindanganya Akasia.
Senin, 10 Mei 2010
Senandung Persahabatan
Kau tau dew ....
Kadang aku merasakan apa yang tak kau katakan
Tak bisa dengan logika kujelaskan
Yang jelas rasa itu seperti ombak yang menghantam karang
Terasa sekali deburannya ketika menghujam tebing
Kau juga tau dew ....
Kita adalah sepasang manusia dengan nasib yang serupa
Terhempas
Melayang
Terbang
Menukik
Lalu terkapar .....
dan itu yang menyatukan kita
Mungkin kau juga merasa dew...
Terkadang aku merasakan kebencian yang membara
Tatkala kau muntahkan semua logikaku
Ingin rasanya mengerusmu dalam pusaran jariku
Melumatnya dalam mulutku dan menelanmu
Tapi dapatkah setelahnya aku menemukanmu lagi ???
Kau tau dew ....
Kadang kita menjadi bijaksana untuk orang lain
Tapi tidak untuk diri kita sendiri
Setidaknya itu yang aku pelajari dalam hari perbahabatan kita
Dan mungkin itu yang mendewasakan kita
Yang jelas dew ....
Tak pernah ada dendam
Tak akan ada dengki
Karena sejatinya kita sama
Hijaumu Hijauku juga
Warna hijaumu terangkum dalam hiasan akasiaku
Dan selamanya akan seperti itu
Dan hanya beberapa bait puisi
yang dapat kuberikan
Sebagai senandung persahabatan
Kala persahabatan mulai mengepakan sayap sayap kedewasaanya
Semoga kelak akan menjadi sebuah kupu kupu persahabatan yang Indah
rumah pohon
11 mei 2010
11.00 wib
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dan aku tau..
BalasHapustangisku menjadi tangismu,
dan aku mengerti kadang kau memilih diam untuk rindu yang selalu saja ku teriakkan..
kau tak ingin melihatku terluka sebab itu artinya itu melukaimu juga..
luv you..
dan teruslah menjadi yang terindah diantara semua yang indah
BalasHapus