Belajar Menguntai Kata Bersama Desah Alam Yang Selalu Bergutasi dibawah rindanganya Akasia.
Rabu, 26 Mei 2010
Surat Cinta Yang Tlah Usang
Kepada :
Yang Terlembut diantara lembutnya angin yang bertiup
Menjelang sore yang indah, ketika guyur hujan mulai reda dan bau tanah basah tercium dari halaman
Tiba tiba kurindukan dirimu, sosok wajah manis penuh kelembutan yang beberapa hari ini selalu menghiasi langit semestaku. Mewarnai setiap mimpi yang terbangun di setiap ujung malam.
Ku takkan menyalahkan diri, jika pada saat yang tidak sempurna ini kunaifkan diri hanya sekedar untuk menyebut namamu, mengenang setiap sikap manismu, untuk mengulang seribu nayangmu yang takkan pernah henti hadir disini. Aku katakan ... Aku jatuh hati.
Sebagaimana riak sungai yang rajin menyapa bebatuan di sepanjang lembah
Sebagaimana riuhnya nyanyian sekumpulan angsa hutan yang tengah memenuhi telaga karena datangnya musim semi.
Dengan sekedarnya juga ... Ku tuliskan ini untukmu :
CINTA, NAMPAKLAH LEMBUT SAYAP KUPU KUPU ...
SKETSA INDAH, DENGAN RAGAM WARNA
SATU HAL YANG TAK PERNAH TERINGKARI, DALAMNYA SEBUAH KASIH BESARNYA SEBUAH RINDU
CINTA, SEKALIPUN ITU TERENDAM OLEH LUAPAN WAKTU DAN HANYUT DALAM ARUSNYA SEIKHLASNYA KUPATUHI KUHADAPI KUSAYANGI DIRIMU
dari :
Sang bayu yang takkan pernah lelah membelai indahmu
Lantas apa yang harus aku arungkan terhadap kini
Apa lacur jodoh tak berpihak pada kita
Memaksapun takkan mendapati kata damai
Maka sebaiknya pergilah bersama sebait doa
Dan semua memang Usang
Cerita kita
Surat ini
Antara kau dan aku sudah menjadi lalu
Terimakasih atas sketsa indah
Kan kubingkai semuanya dalam hati.
Rumah Pohon
27 mei 2010
06.00 wib
** sebuah surat dari seseorang yang kini tlah mengabur dari hatiku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
indah nian untaian kata-kata nya..... kita syukuri dan nikmati indah nya hari ini.... besok entah lah... semoga masih bisa menatapnya
BalasHapusMas Jawara
BalasHapusUntaian kata kata yang lahir dari hati akan terasa lebih indah
semoga besok tetap indah
semoga hari mas jawara juga menjadi indah karenanya