Memory

Memory
Last Season

Jejakku

Kamis, 27 Mei 2010

Bait Puisi Yang Terangkai Bersama Sahabat




Ketika rindu terhalang oleh sekat bernama jarak
Maka hanya kepada angin ku sampaikan desahku
Kepada bintang kutitipkan sebuah pijar doa
Kepada air kuiringkan kesejukan pelepas dahagamu
Dan kepada ilalang kunyatakan kegelisahanku yang mendalam menahan sebuah pertemuan
Karena aku takkan mungkin menyampaikannya kepada siapapun juga mengenai resah ini
terutama padamu yang begitu rapuh
Maka jangan katakan Rindu sayang
Cukupkanlah alam yang akan menyampaikan semua gulanamu

Percayalah dia akan menyampaikan dengan cara yang tepat.

Pandanglah Senja disana hati kita bertaut layaknya sepasang kekasih yang dimabuk smaradhana.


Senjaku tak kan pernah sama lagi.. begitu pula pagi, malam dan siangku..
meskipun waktu yang mengalir hanya sebuah perulangan masa
entah kenapa, sajakmu membuat aku menitikkan tangis
kau tidak akan meninggalkan aku sendirian kan?




Karena butir air itupun telah menete dari balik mataku pula
Kau tau itu artinya hati dekat sayang
Maka tak usah kau cemaskan apapun
Karena aku akan selalu menemui dalam jingganya senja
Merah membara menahan rindu...
Bilur penat akan berubah menjadi sebuah damai

Percayalah
Senja takkan pernah sama tapi jingganya, merahnya, magenta yang tersembul akan selalu mencerminkan satu rasa
Dan rasa itulah yang akan tetap sama sampai waktu mempertemukan kita
Dibatas sebuah penantian

Begitulah takdir kita mungkin



Ingat pertama kali kita berceloteh tentang hujan?

dulu aku berteriak, aku benci hujan!!
dan kau berkata hujan itu indah sayang..
barangkali itulah adanya kita..
bersebrangan dalam banyak hal namun sejatinya kita erat menggenggam satu dan lain nya..

berpuluh malam ku keluhkan rindu yang sama untuk merpati
dan kau hanya tersenyum dan berkata nikmatilah..

maka ku nikmati deraan rindu itu dimalam sepiku

kapan kiranya aku bisa bertemu dgn mu?



Kutilangku
Sebuah pertemuan sejatinya hanyalah sebuah simbolis
Yang utama adalah keterkaitan hati kita

Kau ingat aku tak pernah suka terhadap elangmu... See More
Tapi aku tak pernah membuatmu terkekang dalam sebuah sangkar nasehat
Nasehat bukan sebagai sangkar
Nasehat adalah sebuah ikatan tanpa tali yang bisa kau pegang atau kau lepas sesuka hatimu berkata

Ingatkah kau ketika aku berkata bahwa hujan indah
Karena aku ingin kau tak larut dalam sedih
Aku tak rela jika kau harus menitikkan butir yang aku benci

Ingatkah itu semua
Maka akan hilang gundahmu
Biarkan waktu yang menentukan pertemuan untuk kita
Detik yang menjalin ke menit dan menit yang memintal menjadi jam kemudian jam berubah hari
Nikmati perjalanan waktu itu
Dan kau akan tersenyum


Elang dimataku tetap elang yang akan selalu menetap meski kepak sayapnya menjauh..
elang yang tak kan pernah bisa ku lenyapkan meskipun terkadang aku ingin melepasnya pergi
melihat ia bebas dalam petualangan nya telah cukup bagiku meski untuk itu aku harus sekarat menekan rindu..

ah, aku tak kan lgi menyoal elang jika kau tak ijinkan.....
dan aku tau pasti, meskipun aku diam.. hatiku tetap akan bernyanyi tentangnya

menyebalkan ya?

aku mengerti, kau lebih peduli meski kadang dalam bisumu mengkhawatirkan aku

maaf, membuatmu sedih melihat bening air yang tak sempat ku susutkan dgn sapu tangan biru yang kau berikan



Kau memiliki elang dengan biru matanya
Sedang aku justru meridukan sorot mata elangku yang terbang entah kemana
Yang pasti hanya dia dan kepakan sayapnya yang sanggup meredam desakan emosi rindu

Aku diam bukan berati tak pduli...
Aku diam lebih karena aku tak ingin menjadikan bimbang bagimu
Kau sudah terlampau resah olehnya

Aku yang luka
Kau yang cantik
Dia yang Nyata
: satu cinta

Aku menerima
Kau yang diterima
Dia yang menjauh
: beda

Satu cinta dengan hati yang berbeda


Ah, ternyata cinta..

cinta aku
cinta kamu
cinta dia...
:cuma cinta cuma2

benarkah dia cinta?
benarkah aku diterima?
:tak harus ku tau jawabnya

cukuplah dia tau
cukuplah kau mengerti
cukuplah ku pahami



Kau bersama angin
Menjelajahi bumi
Bertebaran tak hingga
Mendewasanku
... See More
Jangan sudahi kisah ini
Jangan berakhir sekarang
Aku masih ingin mendengar ceritamu

Maka jangan pernah berfikir kau sendiri karena aku selalu rindu akan kicaumu dihari rabu pagi


Belum berakhir sayang..
belum mampu keselesaikan catatanku tentang elang,
belum ku selesaikan dongeng yang kemarin ku tulis di lembaran kertas dgn tinta berwarna hijau

bisa kau bantu aku menyelesaikan nya??...

tiba2 aku merasa benci.. kenapa setiap hal tentang dia menjadi begitu penting???

harus menjadi sempurna tanpa cela..
meskipun aku tau, dia tak butuh semua pujianku

sebab dibalik semua kehebatannya.. dia tetap dia yang apa adanya




Dan kita semakin tetap disini
Menanti elang itu datang
Aku akan membantumu menuntasakan satu episode
Hanya untukmu bukan dia ......

Tak ada yang sempurna tanpa didahului cela
maka jadikan luka itu sebuah cela dahulu
Untukmu menjadi sempurna

Sahabatku, Kutilangku, Adikku
Kisah ini takkan pernah berakhir sejatinya
Karena selama kaki kita mampu melangkah
Mulut kita mampu berkata
Maka takkan habis untuk dibagi sebuah cerita
Suka dan duka apapun itu akan terasa indah

Dan aku tetap disini meski kita tak berjabat tangan
Kusudahi perbincangan ini kawan
Bersua kembali dalam lain cerita
Kuharap kau takpernah berlalu bersama kala



Rumah Pohon
27 Mei 2010
12.00 wib
SeBUAH puisi yang spontan terjadi antara aku dan sahabat kecilku
sahabat yang sejatinya tak pernah kusentuh
Tak pernah bertatap muka ataupun berjabat tangan
Tapi sesungguhnya hati kita saling terpaut.
Untuk segenap rindu yang tertumpah pada cawan hati.

9 komentar:

  1. Edit lagi!!!! see more nya itu hapus dulu qiqiqiqi

    BalasHapus
  2. Sudah !!!!!
    hAHAHHAHAHAHHA
    habis kecepeten kalo naroh wakakakkakakakaka

    BalasHapus
  3. ku kan selalu menatap walau jauh... ku coba tuk selalu menanti celoteh baru mu walau tak bisa ku dengar... mata ini tak jua terpejam sebelum menatap rentetan untaian sanubarimu...
    aku mampir hanya tuk memberi warna dalam rumahmu walau tanpa makna.... ehmm... hahaha.. menjelang tidur.

    BalasHapus
  4. mampir tuk bersahabat...

    BalasHapus
  5. SAS
    terimakasih atas rangkai demi rangkai bait yang tersusun mengisi sebuah memori ini
    jauh hanyalah sebuah kata
    yang sesungguhnya penting adalah hati
    jika ikatan hati terjalin rapi maka persahabatan akan terus terekat selama usia menapaki kehidupan.

    BalasHapus
  6. Ut
    silahkan mampir
    ku sambut hangat uluran tanganmu

    BalasHapus
  7. jika berkenan silahkan baca Bebas Osteoporosis Baru aja di tulis.....

    BalasHapus
  8. Met pagi.... lom ada postingan baru nih..... oia... Bagaimana menurut pendapat anda tentang postinganku yang berjudul "bebas Osteoporosis", terima kasih atas kunjungannya

    BalasHapus
  9. Ut
    Terimakasih atas ajakannya
    Insyaallah el akn berkunjung

    BalasHapus

Silahkan Meninggalkan Jejak Anda