Memory

Memory
Last Season

Jejakku

Sabtu, 29 Mei 2010

Antara Kau yang berkacamata, dan Kutilangku Dalam Dekap Senja

1/


Kau dan senja adalah rangkaian cerita yang indah untuk tetap kualunkan dalam nada nada citaku meski aliran airmu tak lagi mengairi taman hatiku, namun tak kau lihatkah jejak mata airmu mampu menumbuhkan sebentuk akar cinta yang sanggup menembus sebuah cadas.



2/


Kau dan kacamatamu adalah sebuah kekhasanmu yang tampil dengan sederhana, sesederhana nyanyian perdu yang pernah kau yakini akan mempertemukan kita dipadang savana meski kutahu itu sulit kugapai.


3/


Kau dan kutilangku adalah sosok yang berbeda namun mampu memberiku selarik pelangi semangat yang terus menumbuhkan bunga bunga harapan ditaman mimpiku


Kau yang berkacamata dengan kutilangku adalah satu kesatuan, Senja terlampau indah untuk dapat memisahkan kita bertiga. Kau dengan kacamatamu selalu bercerita tentang senjamu yang riuh oleh kepakan manyak sehingga menciptakan jingga smaradhana, sedangkutilangku selalu berceloth tentang senja yang rebah dipundaknya dengan gelayut biru yang membara anggun.

Hey kalian, adalah senjaku.
Jangan pernah menghilang sebelum kusapa kalian dalam teduhnya mata surnya yang hendak berganti senyum bulan.
Kalian yang sama sama penikmat senja ajarilah aku untuk merangkai hari bahagia dihadapan senja yang selalu membuat kalian nampak sempurna.
Sekalipun senja kita tak pernah sama tapi bolehkan aku meminjam istilah senja kalian untuk kunikmati sejenak hari ini ?

Ayolah jangan pelit
Kau tidakkkah kau ingin membagi senjamu itu yang dulu pernah kita nikmati berdua dibawah akasia
Dan kutilangku aku takkan meminta senjamu yang rebah tapi ijinkan senja itu aku pinjam untuk membantu melupakan sosok kabut semalam

Jangan pelit ya


Rumah Pohon
30 mei 2010
17.00 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Meninggalkan Jejak Anda