Belajar Menguntai Kata Bersama Desah Alam Yang Selalu Bergutasi dibawah rindanganya Akasia.
Selasa, 03 Agustus 2010
MAAFKU
Aku takkan pernah bisa mengarungi luasnya hatimu
Dengan sampan hatiku atau menggunakan perahu logika
Tidak....
Itu terlalu luas untuk kuarungi
Apalagi aku hanya buih buih yang mengotori jejak jejakmu dibibir pantai
Aku takkan pernah bisa sampai dijauhnya hatimu
Karena aku takkan mampu menjangkaumu
Tapi aku cukup bahagia menjadi buih dipantaimu
Mendekap senja dalam buaianmu
Bermain gulungan ombak didalam dekap tanganmu
Atau sekedar bermain petak umpet memecahkan buihku menjadi banyak
Sehingga bagian kecil itu terserak dan mendekati dirimu
Ah aku terlalu berharap lagi
Maafkan aku
Aku tak pernah sedikitpun ingin membuatmu bersedih
Namun cepat atau lambat buih buih tubuhku takkan sanggup menahan derunya ombak itu
Walau kau sejatinya akan tetap menjadi sebuah pelabuhan terindah
Menyajikan hiasan senja nan romantis
Prolog sempurna untukku menyambut malam
Maafku
Jika aku takkan pernah bisa memahami kebesaran hatimu
Keluasan sebuah cinta
dan ketulusan sebuah rasa
maaf
maaf
maaf...
Rumah Pohon
5 JUNI 2010
05.00 WIB
**Bolehkah aku masih tetap menjadi buih untuk pantaimu ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Meninggalkan Jejak Anda